Minggu, 12 Desember 2010

sebuah wejangan

" jika ingin menjadi ilmuwan BESAR,
jadilah penampung pendapat orang,
bukan menjadi penentang pendapat orang ".

(azzikra, juni'07, KH.Khadamul Quddus. ponpes Nurul Hidayah.)

Persahabatan

seringkali kita benar-benar lupa,
hubungan persahabatan adalah hubungan saling menguntungkan, saling memberi manfaat,
bukan saling menarik manfaat
alias sekedar memanfaatkan kesempatan.

CARA MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN



Pengertian Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan adalah suatu ikhtisar tentang hal ikhwal pelaksana suatu kegiatan, yang harus disampaikan oleh pembina kepada pihak yang memberi tugas sebagai pertanggungjawaban.

Pentingnya Laporan Kegiatan
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Macam Laporan Kegiatan
a. Ditinjau dari cara penyampaian, terdapat :
1) Laporan lisan, disampaikan secara lesan, biasanya dilakukan hal-hal yang perlu segera disampaikan laporan lisan dapat dengan tatap muka, lewat telepon , wawancara dan sebagainya.
2) Laporan tertulis, disampaikan secara lengkap dalam bentuk tulisan.
b. Ditinjau dari bahasa yang digunakan, terdapat :
1) Laporan yang ditulis secara populer, yang menggunakan kata-kata sederhana, kadang-kadang diselingi dengan kalimat humor / lucu.
2) Laporan yang ditulis secara ilmiah, sebagai hasil peneliti. Biasanya isinya singkat tetapi padat dan sistimatis serta logis.
c. Ditinjau dari isinya, dapat dibedakan :
1) Laporan kegiatan, misalnya pelaksanaan perkemahan, pelaksanaan ujian SKU, SKK, Pramuka Garuda.
2) Laporan perjalanan, misalnya laporan wisata, pengembaraan, penjelejahan dan sebagainya.
3) Laporan keuangan, menyangkut masalah penerimaan dan penggunaan uang.

Sistimatika Laporan
Hendaknya laporan lengkap, dapat menjawab semua pertanyaan mengenai : apa ( what ), mengapa ( why ), siapa ( Who ), dimana ( where ), kapan ( when ), bagaimana ( how ).
Urutan isi laporan sebaiknya diatur, sehingga penerima laporan dapat mudah memahami. Urutan isi laporan antara lain sebagai berikut :

1. Pendahuluan
Pada pendahuluan disebutkan tentang :
a. Latar belakang kegiatan.
b. Dasar hukum kegiatan.
c. Apa maksud dan tujuan kegiatan.
d. Ruang lingkup isi laporan.

2. Isi Laporan
Pada bagian ini dimuat segala sesuatu yang ingin dilaporkan antara lain :
a. Jenis kegiatan.
b. Tempat dan waktu kegiatan.
c. Petugas kegiatan.
d. Persiapan dan rencana kegiatan.
e. Peserta kegiatan.
f. Pelaksanaan kegiatan (menurut bidangnya, urutan waktu pelaksanaan, urutan fakta / datanya).
g. Kesulitan dan hambatan.
h. Hasil kegiatan.
i. Kesimpulan dan saran penyempurnaan kegiatan yang akan datang.

3. Penutup
Pada kegiatan ini ditulis ucapan terima kasih kepada yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan itu, dan permintaan maaf bila ada kekurangan-kekurangan. Juga dengan maksud apa laporan itu dibuat.

Hal-hal yang perlu diperhatikan
Laporan diusahakan agar :
a. Singkat dan padat.
b. Runtut atau sistimatis.
c. Mudah dipahami isinya.
d. Isinya lengkap.
e. Menarik penyajiannya.
f. Berpegangan pada fakta, data dan persoalannya.
g. Tepat pada waktunya.

Lain – lain.
a. Dalam laporan dapat dilampirkan : photo-photo kegiatan, tanda bukti, surat-surat keterangan dan sebagainya ( copy )
b. Untuk mempermudah penyusunan laporan sebaiknya tetap mengacu pada proposal yang pernah diajukan.
c. Memberikan Laporan kegiatan dengan tembusan kepada satuan/ lembaga yang terkait. ( Mabi, Kwartir, Sponsor dll )


Sumber : Materi KML Lemdikanas (dengan sedikit penyempurnaan)

Rabu, 08 Desember 2010

PELANTIKAN PEJABAT STRUKTURAL KEMENAG JATIM

Surabaya, 6/12 (MPA) Bertempat di aula Al-Ikhlas II Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi JawaTimur, pelantikan pejabat struktural eselon III dan IV pada KementerianAgama berlangsung pada tanggal 6 Desember 2010.

Acara pelantikan di penghujung tahun 2010 ini merupakan moment yang ditunggu banyak pihak, mengingat beberapa jabatan kosong belum ada penggantinya. Adapun berdasarkan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : B.II/3/16194/2010 Tanggal 2010 memutuskan, Drs. Hartoyo, M.Si yang semula menjabat Kepala Bidang Mapenda pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur menjadi Kepala Bagian Tata Usaha pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur. Sedangkan Kepala Bidang Mapenda dijabat oleh Drs. MustaĆ¢in, MAg yang semula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Malang.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri, Nur Cholis, SH, M.Ag mendapat jabatan baru sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur yang semula dijabat oleh Drs. Asyhuri, MM. Sedangkan Drs. Asyhuri, MM pindah menjabat Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan Wakaf pada Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur.

Drs. Ahmad Rodli, MAg. Yang semula Kepala Kantor Kementerian Agama kab. Tuban menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Ngawi. Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tuban yang baru adalah Drs.Leksono, M.PdI yang semula Kepala Seksi Mapenda pada Kantor Kementerian Agama Kab. Tuban.

Kepala Subbagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri Drs. Hadi Mukharom, M.Pd.I menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Kediri.

Pada acara tersebut juga melantik Ali Manshur, M.Pd.I yang semula Kepala Subbagian Tata Usaha pada Kantor Kementerian Agama Kab. Bojonegoro berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : KW.13.1/2/Kp.07.6/10147/2010 Tanggal 3 Desember 2010 menjabat Kepala Subbagian Ortala dan Kepegawaian pada Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Timur. (Ann)

Diupload oleh M P A (-) dalam kategori Subbag Ortala & Kepegawaian pada tanggal 06-12-2010 00:00